Rabu, 04 Oktober 2017

Penghantar Malam



Di sore ini awan mendung datang,
Menyelimuti mentari yang akan menghilang,
Langit pun mulai petang,
Tanpa sang mega merah yang datang,

Kini awan pun mulai menghilang,
Tertiup angin menuju padang ilalang,
Memberi air kehidupan titipan tuhan,
Menghindarkan dari gersang,

Malam pun terasa cerah,
Bintang bersinar penuh gairah,
Cahayanya menyala putih memerah,
Sang mars yang terlihat indah,

Hati gelapku pun kini berubah, disinari bintang indah,
Tak kutau datang dari mana,
Itulah engkau yang disana,

Baik baiklah jangan menyerah,
Yakinlah untuk jadi pemenang,
Rintangan bukan penghalang,
Perjuangan pasti berakhir keindahan,

Tetaplah engkau riang,
Sebagai bintang surgaku yang tak rerlupakan
Buanglah semua kesedihan,
Dan datangkan lah ketenangan,

Janganlah takut dalam kesendirian,
Jangan menyerah dalam kesedihan,
Gunakan pundakku sebagai tumpuan,
Jangan ragu tuk meluapkan,

Aku memang bukan sang pangeran,
Yang selalu hadir dalam impian,
Aku juga bukan sang pahlawan,
Yang selalu kuat menahan perlawanan,

Aku hanya sang penjaga,
Penjaga cinta titipan yang maha kuasa,
Tenanglah kau si cantik yang ceria
Hatiku kan selalu terus bersama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar