Minggu, 31 Mei 2020

Angan

Apakah kau adalah udara?
Meski tak tampak terasa mengelilingi dimana-mana
Terkadang memanggil manggil seakan terjebak dalam kepala
Tak pernah berhenti dengan segala rayuan manja

Tapi kenapa kau tak kasat mata
Tak pernah bisa ku sentuh dan ku sapa
Bertemu pun tak bisa
Apakah dirimu hanyalah angan belaka?

Kau selalu mengisi kekosongan hati yang ada
Membuatnya penuh dengan harapan dan bahagia
Namun terkadang terasa takut tak dapat berjumpa
Namun berjumpa pun tak ada daya

Terbayang samar melalui cerita
Sedikit demi sedikit akan terbuka
Dibalik tabir mengintip bahagia
Penuh senyum indah mempesona

Namun, badai bertiup penuh upadaya
Tuk menutup tabir senyumnya
Mengambil alih pandangan yang hampir terbuka
Dengan segala yang dia kuasa

Berharap badai kembali berkelana
Tak berhenti diam di tempat yang sama
Hingga akhirnya tabir terbuka
Menyatu dalam bahagia