Selasa, 01 September 2020

tak ingin sendiri


terjebak di ujung jalan dan akan terjatuh

terdiam di penantian panjang tanpa hati yang utuh

tertinggal dalam pelukan bidadari yang kian menjauh

hingga tak kusadari jalanku mulai runtuh


ku berteriak memanggilmu tanpa suara

tak ada kata yang terucap untuk bicara

bibir terkunci memohon tuk kau di sini

membawaku terbang jauh dalam kisah suci


kembalilah, kemarilah ,,

bawa aku, kelangit indah ,,

kembalilah, kemarilah ,, 

ku menunggumu, tak pernah lelah ,,


ku berteriak memanggilmu tanpa suara

tak ada kata yang terucap untuk bicara

bibir terkunci memohon tuk kau di sini

membawaku terbang jauh dalam kisah suci



Senin, 22 Juni 2020

mohon tuk kembali



telah lama kita bersama
nikmati indah biru langit di kota
memandangimu indah mempesona
memikat diriku menanamkan cinta

tak terasa telah tiba waktunya
kini kau pergi meninggalkan semua
kenangan indah tak tersisa
membuat hati gundah terasa

ku rindu ingin kau kembali
tapi apa daya tak mampu ku meraih lagi
ku rindu ingin kau di sini
tapi apa daya tak bisa ku sampaikan pesan ini

semuga kau kembali lagi
kembali bersama berkumpul di sini
membangun cinta senanglah hati
membangun ikatan tiada henti



Jumat, 12 Juni 2020

Bidadari dalam hati

Menunggu dalam sepinya hatiku
Menanti dalam rindu tak menentu
Arungi kisah ini indah bercampur pilu
Tuk temukan bidadari manisku

Terbang di atas awan mengejar bayangan
Bidadari indah pintar nan rupawan
Wajahnya mengikatku dalam angan-angan
Tak dapat terlepas hingga nanti ku temukan

Dalam gelap mataku terpejam
Namun tampak jelas dalam hati terdalam
Penuh senyuman bagai bulan di gelap malam
Lembut terangnya membuat tubuhku terdiam

Hanya menatap tak mampu berkata-kata
Mulut terkunci tuk ungkapkan rasa
Ingin ku teriakan rasa rindu di dada
Dan aku pun sadar, kau hanya mimpi belaka

Tuhan beri aku kekuatan
Tuk ungkapkan semua perasaan
Tuhan izinkan ku tuk Kau pertemukan
Takan bisa hati ini terus menahan kerinduan

Ku berharap, kita kan dipersatukan
Dalam cinta, penuh kebahagiaan
Ku berharap, bersama dalam kisah petualangan
Membangun cinta, penuh senyuman

Jumat, 05 Juni 2020

Yang terbuang

Dingin, gelap, bau, dan hilang
Apakah aku sampah terbuang?
Di lupakan oleh semua orang
Yang kurasa dekat kini menghilang

Sunyi sepi tak karuan
Apakah aku sampah yang berterbangan?
Tertiup angin seolah tanpa harapan
Sedetik pun tak ada yang mengarahkan pandangan

Apakah semua itu layak kurasakan?
Setelah semua perasaan tercurahkan
Bahkan kuanggap dekat melebihi kawan
Seperti saudara yang selalu memberi senyuman

Sebegitu sampahnya kah diriku kawan?
Tertinggal sedih, senyuman hanya kenangan
Setelah semua harapan menjalin persaudaraan
Kini hilang menjadi butiran

Biarlah, biarlah aku menghilang
Tak kembali mencemari matamu memandang
Biarlah, biarlah aku melayang terbang
Tertiup ke pembuangan tanpa ada jalan pulang

Minggu, 31 Mei 2020

Angan

Apakah kau adalah udara?
Meski tak tampak terasa mengelilingi dimana-mana
Terkadang memanggil manggil seakan terjebak dalam kepala
Tak pernah berhenti dengan segala rayuan manja

Tapi kenapa kau tak kasat mata
Tak pernah bisa ku sentuh dan ku sapa
Bertemu pun tak bisa
Apakah dirimu hanyalah angan belaka?

Kau selalu mengisi kekosongan hati yang ada
Membuatnya penuh dengan harapan dan bahagia
Namun terkadang terasa takut tak dapat berjumpa
Namun berjumpa pun tak ada daya

Terbayang samar melalui cerita
Sedikit demi sedikit akan terbuka
Dibalik tabir mengintip bahagia
Penuh senyum indah mempesona

Namun, badai bertiup penuh upadaya
Tuk menutup tabir senyumnya
Mengambil alih pandangan yang hampir terbuka
Dengan segala yang dia kuasa

Berharap badai kembali berkelana
Tak berhenti diam di tempat yang sama
Hingga akhirnya tabir terbuka
Menyatu dalam bahagia