Minggu, 31 Agustus 2014

KITA BUTUH PENERUS



Alloh telah menciptakan manusia dengan sebaik baiknya penciptaan. Manusia pertama yang Alloh ciptakan adalah Nabi Adam AS yang terbuat dari berbagai macam tanah yang ada di bumi baik secara sifat maupun secara warna sehingga watak dan warna  kulit manusia keturunanya juga berbeda beda.
Alloh sengaja menciptakan Nabi Adam AS untuk menjadi kholifah di bumi menggantikan bangsa Jin yang di rusak oleh Alloh karna suka berbuat kerusakan. Saat Alloh memerintah malaikat  untuk merusak bangsa mereka tersisa satu jin yang masih bayi bernama kharist yang tidak terbunuh karena para malaikat tidak tega untuk membunuhnya.
Kharist akhirnya di bawa ke surga dan beribadah bersama malaikat selama seribu tahun. kemudia Alloh menciptakan Nabi Adam AS dan memerintahkan pada para malaikat dan kharist untuk sujud penghormatan pada Nabi Adam AS, tapi Kharist dengan sombong menolak untuk sujud. Kharist beralasan bahwa dia di ciptakan dari api sehingga lebih kuat daripada Nabi Adam AS, sehingga dia tidak perlu sujud pada Nabi ADAM AS.
Karena kesombonganya itu kharist di usir dari surga. Alloh memerintahnya untuk bertaubat agar dia bisa masuk kembali dalam susrga akan tetapi kharist menolaknya. Kharist memilih untuk masuk neraka dan meminta pada Alloh untuk di tangguhkan kematianya dan di beri kemampuan untuk menggoda anak turun Nabi Adam AS sehingga bias bersama – sama dirinya masuk dalam neraka dan Alloh mengabulan permintaan tersebut. Karna inilah Kharist di beri julukan Iblis yang artinya orang yang putus asa dari rahmad Alloh.
Setelah alloh menciptakan Nabi Adam AS, Alloh menempatkanya dalam surga dan Alloh mengajari berbagai macam ilmu pada Nabi Adam AS. Karna Nabi Adam adalah satu – satunya manusia saat itu, Nabi Adam AS merasa tidak tenang hatinya, akhirnya Alloh menciptakan Hawa dari ruling rusuknya sebagai Pendamping Nabi Adam AS di surga.
Saat Nabi Adam AS dan Hawa bercengkrama di surga Iblis selalu berusaha menggodanya untuk melanggar larangan Alloh berupa memakan buah Khuldi. Pada akhirnya Nabi Adam AS dan Hawa tergoda oleh Iblis dan memakkan buah itu sehingga membuat Nabi Adam dan Hawa terusir dari surga ke dunia.
Di dunia Nabi Adam memiliki Anak turun yang beriman pada Alloh sehingga manusia di dunia ini tidak ada yang kafir namun Iblis terus berusaha mengajak manusia untuk maksiat pada Alloh. Lamanya waktu berjalan akhirnya munculah budaya untuk membuat patung orang – orang shalih agar bias di kenang jasanya sepanjang masa. Di saat itulah godaan Iblis mulai berhasil menyimpangkan pemikiran manusia sehingga beranggapan bisa meminta pada patung tersebut sebagai perantara Alloh.
Karena kejadian itu Alloh mengutus Nabi Idris AS untuk meluruskan pemikiran manusia  masa itu. Nabi Idris hanya memiliki pengikut yang sedikit, dan orang – orang musyrik tadi pada akhirnya di siksa oleh alloh sehingga tersisa manusia  yang iman di dunia ini.
Seiring berjalanya waktu umat manusia berbuat kerusakan lagi sama seperti umat terdahulu. Alloh mengutus Nabi Nuh AS untuk meluruskan lagi pemikiran manusia. Tapi, pengikutnya juga hanya sedikit, hanya 80 orang dan alloh menyiksa orang – orang musyrik dengan mendatangkan banjir yang menutupi gunung selama 40 hari sehingga membuat bumi kembali bersih dari orang – orang yang musyrik.
Begitu seterusnya jalannya kehidupan di bumi. Manusia di bumi beriman anak turunya berhasil di goda oleh Iblis dan berbuaat kerusakan dan Alloh mengutus utusan untuk meluruskan umat manusia sehingga Nabi akhir zaman Mukhammad SAW yang merupakan akhirnya para nabi di utus.
Alloh tidak langsung menyiksa umat Nabi Mukhammad, melainkan Alloh memberi kesempatan untuk umatnya bertaubat sampai sebelum meninggal. Namun Iblis tidak berhenti menggoda anak turun Adam. Saat Nabi Mukhamad meninggal banyak bermunculan nabi – nabi palsu yang menyesatkan umat, banyak terjadi pemberontaka, kemaksiatan makin meraja lela,sehingga terkadang antar sesama umat islam mudah sekali di adu domba untuk saling bermusuhan.
Bila kita cermati, manusia sebenarnya selalu di bimbing untuk terus beriman pada alloh, namun setiap saat Iblis terus menggoda. Bila di generasi awal Iblis sulit untuk menggoda, Iblis terus mencari celah yang berupa kelalalian generasi tua dalam membimbing generasi mudanya yang akan menjadi penerusnya.
Pada saat ini banyak orangtua yang selalu berusaha agar anaknya menjadi orang yang sukses di dunianya, bisa menjadi orang yang besar, menjadi orang terkenal dengan alas an agar kehidupan di dunia ini terasa ringan. Namun, banyak orang tua yang lalai terhadap anaknya dalam kesuksesan akhirat anaknya.
Di celah tersebut lah Iblis mulai mudah dalam menggoda anak turun Adam, membuat generasi muda itu lupa bahwa hidup di dunia ini untuk mencari bekal kembali menuju tempat asalnya di surga. Iblis menyeretnya menuju neraka untuk dibakar bersamanya.
Kita semua butuh penerus. Penerus yang selalu bisa menjaga kelestarian jalan menuju surga. Penerus yang memiliki impian yang tinggi, yang berusaha memahamkan dirinya demi meneerima tongkat estafet perjuangan ini. Kita semua tidak akan mau bila anak turun kita terseret Iblis menuju neraka sedangkan kita bersenang – senang di surga.
Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran di generasi tua untuk membimbing generasi di bawahnya agar menjadi insan yang mulia dimata Alloh SWT terutama orang tua yang memiliki kewajiban membimbing anak anaknya. Begitu juga generasi muda harus sadar bahwa dirinya adalah penerus perjuangan generasi di atasnya, generasi muda harus sadar bahwa perjuangan di masanya sangatlah berat, generasi muda harus berusaha memahamkan dirinya dalam urusan agama.
BILA GENERASI TUA CUEK DAN TIDAK PEDULI MAKA MENCIPTAKAN GENERASI MUDA YANG TIDAK LEBIH BAIK DARI BEBEK DAN MEMBUAT KEBAIKAN MATI

Senin, 18 Agustus 2014

Kaos Kaki Usang


Dulu ada seorang milyarder yang sudah sakit - sakitan. Ketika akan meninggal beliau berpesan pada anaknya untuk memakaikan kaos kaki tua kesayanganya saat hendak di kubur meski kaos kaki itu sudah usang dan berlubang.

Ketika sang milyarder itu meningal dan telah dimandikan dan hendak dikafani, sang anak mau melaksanakan pesan ayahnya untuk memakaikan kaos kakinya yang sudah usang dan berlubang itu. Namun, saat hendak memakaikanya anak tersebut di halang - halangi oleh pak uztadz yang mengawasi peramutan jenazah tersebut karna tidak sesuai dengan syariah.

Sang anak tetap ngotot untuk memakaikan kaos kaki tersebut karna itu permintaan ayahnya. Pada saat itu ada seorang notaris yang datang membawa surat wasiat dari Ayah anak tersebut. Dalam surrat tersebut ayahnya menulis pesan untuk anaknya :

anakku
kamu pasti merasa binggung kenapa aku menyuruhmu memakaikan kaos kaki tuaku apapun yang terjadi
kamu juga pasti bingung kenapa kamu di halang - halangi untuk memakaikanya
sebenarnya ayah ingin memberi pelajaran dari peristiwa ini
harta yang terjelek yang ayah punya itu tidak bisa dibawa mati
kaos kaki usang kesukaan ayah itu tidak bisa menemani ayah di dalam kubur
yang bisa ayah bawa hanyalah kain kafan yang membungkus ayah
harta yang ayah tinggal tidak dapat ayah bawa menemani di kuburan
harta itu akan kamu waris dan kamu nikmati selama kamu hidup
ayah hanya bisa menikmati sesuai apa yang  pernah ayah sodaqohkan
harta itu akan di pertanyakan di sisi alloh, akan di mintai pertanggung jawaban
pesan ayah yang harus kamu ingat, gunakan hartamu sebaik mungkin
jangan kamu sia - siakan untuk maksiat, gunakanlah untuk bersedekah
mungkin hanya pesan ini yang bisa ayah sampaikan
semuga kamu bisa menjalankan amanat ini