Kamis, 11 Februari 2021

Rumah

Ku berhenti sejenak tak kuat melangkah lagi

Di istirahat ku, berharap kau kan ada di sini

Temani dengan senyuman yang sangat ku nanti

Menghapus lelahku di jalan kembali


Semoga jalan ini memang tujuanku pergi

Pergi untuk kembali ke rasa yang Takkan mati

Rasa cintaku yang telah lama sembunyi

Sembunyi dari semua kenangan yang tak pernah pergi


Kuharap dirimu yang selalu jadi rumahku

Yang kan selalu menjadi setiap tujuan perjalananku

Kuharap dirimu lah tempat kembali ku

Yang tak pernah hilang tergerus waktu


Dalam lelah ini di tengah perjalananku

Tak ada yang bisa menggantikan mu

Meski banyak persimpangan di hadapanku

Tapi tak ada yang bisa gantikan tujuanku


Hanya dirimu lah yang menjadi sebuah rumah

Untuk hatiku berhenti dan melepas lelah

Setelah perjalanan panjang yang juga tak mudah

Kamulah rumah yang selalu indah


Bukan sekedar tempat singgah atau melepas lelah

Tapi tempat bersandarnya sanubari hingga melemah

Tempat bernaung hingga diri dan raga ini terpisah

Selamanya kau akan menjadi rumah yang indah

Selasa, 09 Februari 2021

Fana

 Kita yang fana

Senyum manis yang akan terlupa

Sedih tangis yang tak akan selamanya

Pergi dan di tinggal begitu saja


Kita yang akan selalu fana

Bagai rasa yang berubah begitu saja

Malam tak akan selamanya

Siang pun terbatas oleh senja


Tapi tak akan ada fana tanpa keabadian

Tak ada keabadian tanpa perpisahan

Tak ada perpisahan tanpa pertemuan

Dan selalu ada harapan untuk bersama di penantian


Menanti indahnya tawa

Tanpa ada lagi rasa sedih dan luka

Abadi dalam hijaunya taman 

Penuh cerita kenangan diantara teman

Jumat, 05 Februari 2021

Terjebak dan tak bisa pergi

 Seperti terjebak, dalam palung hati

Berhenti berharap, tapi tak bisa pergi

Semakin dalam, tak dapat kembali

Terasa lelah, tapi tak dapat berhenti


Mungkin inikah, jalan yang harus ku lalui

Terkekang dalam bayang cinta yang tak berarti

Menepuk pundak tersenyum lalu pergi

Ingin ku sapa tapi tak dapat ku temui


Apakah ini penjara cinta

Tanpa rasa iba tapi tetap di terima

Beban di pikul, hati terpukul

Hanya berharap doa kan terkabul


Menunggu cahaya menyinari diri

Lepaskan beban, di gelapnya palung hati

Lemparkan tali untukku pergi

Membaskan diri, temui dirimu yang pasti

Belenggu February ku

Hari hari di awal februari ini seperti buntu

Hari yang sebenarnya membuat aku selalu rindu

Tapi entah kenapa air mata mengalir 

Terdiam tanpa kata tapi hati berusaha bicara


Apakah tak ada lagi February biru untukku

Apakah memang tak pantas lagi aku menunggu

Menanti birunya February tersenyum padaku

Menanti sapaan ramahnya seperti dulu


Mungkin memang aku yang salah mengartikannya

Mengartikan hangatnya pertemanan antara kita

Mungkin memang salahku berharap lebih darinya

Mengharapkan cinta untuk bersama selamanya


Kini diriku terjebak dalam ketidak pastian

Kembali terkubur dalam kerasnya batu karang

Berharap February tau tanpa harus mengungkapkan

Berharap February mengerti hanya dia yang di nanti

Selasa, 02 Februari 2021

February Kelabu



 Kenapa February ini tak lagi biru

Semua kecerahan itu berubah kelabu

Seakan menghilang pergi tak menentu

Pergi jauh tinggalkan aku


Terus berharap langit membiru

Tapi apa daya siapalah aku

Hanya lelaki biasa dengan harapan palsu

Terpintas sekilas lalu membatu


February kini tak lagi biru

Tak lagi indah seperti dahulu

Semakin menggelap bukan lagi kelabu

Semakin menjauh mengalahkan rindu