Selasa, 17 Oktober 2017
Dua Jalan
sudah selama ini kita berjalan di jalur yang terpisah
terlihat bersebelah tapi tak sama arah
dibatasi dinding kuat sebagai pemisah
hanya bisa memandang tak tentu arah
kau berjalan seolah mengajakku berlari
tapi kau tinggalkanku tanpa henti
kamu melambai dengan senyum berseri
tapi tak terlihat semua itu di hati
hanya bayang semu yang terlihat cerah
di balik setiap kesedihan yang terlihat indah
kau tinggal diri ini dalam rasa lelah
kau tinggal hati ini dalam banjir amarah
tak seharusnya kita seperti ini
kuharap kita belajar mengikhlaskan diri
membuka sebuah jalan dalam sanubari
untuk bisa saling mencintai
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar