Tak tertulis

Dari seribu cerita terdapat satu yg tak ada
Perjalanan panjang yang penuh kedustaan
Tertutup indah senyuman dalam pembelaan
Terlindung kata - kata indah penuh godaan

Aku memang bodoh tentang kenyataan
Aku bodoh tentang banyak keadaan
Aku bodoh dalam kehidupan
Tapi aku tidak bodoh dalam kemanusiaan

Kuda berlari pun akan berhenti
Ombak kencang pun akan kembali
Kahancuran dunia pun akan terjadi
Namun sulit menerima semua yang terjadi

Aku memang tak tau apa yang terjadi
Tapi hati tak bisa di bohongi
Beribu usaha meyakinkan hati
Tapi apa daya semua usaha tak terjadi

Kuharap cukup sampai disini
Luka dalam penuh duri
Kau tuliskan dengan sekuat diri
Dengan belenggu sebuah hati

Menuju mimpi

Angin bertiup hembuskan kenangan
Indah penuh harapan
Mata terpejam semakin dalam
Menikmati gelapnya malam

Sulit ku rasakan tuk hadapi kenyataan
Cinta terbuang di tengah lautan
Terombang ambing gelombang
Tergores tajamnya karang

Kuharap ini menjadi malam yang panjang
Dengan mata yang terpejam
Dunia yang indah mendalam
Jauh dari sebuah hati yang tergoncang

Biar ku hidup di dalam malam indah
Di hiasi mimpi penuh anugrah
Tuk mengobati sakit di hati
Yang  sulit tuk kembali

Ku tak tau kapan akhir semua ini
Ku berharap duniaku di tukar mimpi
Indah dan hangat ketika itu di hati
Dengan senyum manismu menghiasi

Dua Jalan

sudah selama ini kita berjalan di jalur yang terpisah
terlihat bersebelah tapi tak sama arah
dibatasi dinding kuat sebagai pemisah
hanya bisa memandang tak tentu arah

kau berjalan seolah mengajakku berlari
tapi kau tinggalkanku tanpa henti
kamu melambai dengan senyum berseri
tapi tak terlihat semua itu di hati

hanya bayang semu yang terlihat cerah
di balik setiap kesedihan yang terlihat indah
kau tinggal diri ini dalam rasa lelah
kau tinggal hati ini dalam banjir amarah

tak seharusnya kita seperti ini
kuharap kita belajar mengikhlaskan diri
membuka sebuah jalan dalam sanubari
untuk bisa saling mencintai

Kelabu

Hari ini mentari muncul dengan sinarnya
Tapi gelap yang kurasa
Awan pun tak tampak di cakrawala
Hanya kabut yang berdatangan tak sirna

Bukan salah cuaca atau anomalinya
Bukan salah bumi dengan amarahnya
Tapi salah jiwa ini dalam langkahnya
Salah hati ini dalam merasanya

Sudah lebih dari seribu tahun lamanya
Kabut itu selalu menutupinya
Membuat jalanku hanya bisa diraba
Tanpa tahu kemana arahnya

Hari yang kulalui terasa kelabu
Tak terlihat sebercak langit biru
Membuatku berjalan dengan haru
Air mata berlinang tanpa deru

Inilah jalan hidupku
Aku hanya bisa terus melaju
Menuju gerbang yang di rindu
Surga tempat janjiku

Tak mungkin aku menyerah
Meski rintangan membuat lelah
Yang ku bisa berjalan dan pasrah
Biar kelabumu yang gelap terbelah

Buanglah kelabumu ke dasar lautan
Sehingga ikan pun tak bisa merasakan
Karna aku pun butuh penerangan
Yang mengantar jiwa pada keabadian

Awal kisah sang putri

Sang putri yang cantik jelita
Kini tlah mengenal cinta
Dia mencoba mengembara
Di Lautan indah nan gemulai gelombang airnya

Meski pergi sebatang kara
Tanpa teman di sampingnya
Dia merasa gembira
Mendengar alunan debur ombaknya

Tak pernah tau laut bisa gila
Gelombang tinggi menghiasi wajahnya
Tapi dia tak merasa
Yang di lihat hanya bahagia

Memang ini kali pertama
Mengarunginya tanpa pembimbingnya
Berusaha mencari ketenangannya
Meski terhalang daratannya

Sang putri kini kembali
Pergi meninggalkan laut ini
Tersadar bahwa itu tak mungkin lagi
Untuk kelaut seorang diri

Sang putri termenung sepi
Rindu laut indah nan gemulai gelombang airnya ini
Tapi mereka tak bisa saling bersatu lagi
Dan hanya bisa menjadi teman dalam sepi

Penghantar Malam

Di sore ini awan mendung datang,
Menyelimuti mentari yang akan menghilang,
Langit pun mulai petang,
Tanpa sang mega merah yang datang,

Kini awan pun mulai menghilang,
Tertiup angin menuju padang ilalang,
Memberi air kehidupan titipan tuhan,
Menghindarkan dari gersang,

Malam pun terasa cerah,
Bintang bersinar penuh gairah,
Cahayanya menyala putih memerah,
Sang mars yang terlihat indah,

Hati gelapku pun kini berubah, disinari bintang indah,
Tak kutau datang dari mana,
Itulah engkau yang disana,

Baik baiklah jangan menyerah,
Yakinlah untuk jadi pemenang,
Rintangan bukan penghalang,
Perjuangan pasti berakhir keindahan,

Tetaplah engkau riang,
Sebagai bintang surgaku yang tak rerlupakan
Buanglah semua kesedihan,
Dan datangkan lah ketenangan,

Janganlah takut dalam kesendirian,
Jangan menyerah dalam kesedihan,
Gunakan pundakku sebagai tumpuan,
Jangan ragu tuk meluapkan,

Aku memang bukan sang pangeran,
Yang selalu hadir dalam impian,
Aku juga bukan sang pahlawan,
Yang selalu kuat menahan perlawanan,

Aku hanya sang penjaga,
Penjaga cinta titipan yang maha kuasa,
Tenanglah kau si cantik yang ceria
Hatiku kan selalu terus bersama

Cinta,,

Terasa sulit sekali untuk mengenalnya, kadang timbul rasa takut untuk mendekatinya.
Bukan karna cinta itu berbahaya, menyakitkan atau yang lainnya.
Tapi, semua itu karna takut kehilangannya.
Itu lah yang banyak  di rasakan selama ini.
Ya,, mau gimana lagi, bingung ngungkapinnya seperti apa.
Terkadang sebagai laki-laki selalu terlihat tegar dan kuat menghadapi Cinta.
Tapi,,, dibalik semua ketegaran dan kuatnya banyak sekali air mata yang mengalir dalam hatinya.
Iya,, hanya  dalam hati, tangisan tanpa suara, tanpa air mata, yang  terkadang sakitnyagak terlupa.
Memang laki-laki itu mahluk yang kuat di banding waita, tapi pada dasarnya hati mereka sama.
Tidak berbeda sama sekali, sekuat apapun laki-laki hatinya tetap hati manusia.
Masih bisa merasakan sakit oleh luka, cintanya jauh disana….
Laki-laki itu hanya manusia, masih butuh Cinta,Perhatian, dan kasih saying tentunya.
Tapi seorang laki-laki tidak akan mengatakan semua itu pada cintanya.
Mulut laki-laki akan selalu terkunci dari semua perasaan di hatinya..
Wahai wanita sang Cinta, coba lebih dekatkan hatimu pada sang Lelaki..
Jangan kau  lihat dari kuatnya fisik sang lelaki,  tapi lihatlah sayatan-sayatan di dalam hatinya..
Pengorbanannya untuk menjaga perasaan kalian..
Tidak ada seseorang yang benar-benar kuat yang tidak membutuhkan seseorang yang menguatkan..
Tidak ada seseorang yang terlihat semangat tanpa ada seseorang yang menyemangati..

SUARA HATI

Ada beribu rasa di hati
Sulit terungkap dari dalam diri
Terkadang ku merenung terasa sunyi
Berharap kau berada di sisi

Indah rembulan bersinar bahagia
Mengirim sinarnya tuk engkau di sana
Ku rindukan senyum mu ceria
Terlihat indah saat kita berdua

Kini ku hanya bisa merangkai kata
Mengungkapkan melimpahnya rasa cinta
Rasa rindu yang tiada dua
Rindu untuk selalu bersama

Besok ku berharap kan bertemu mentari
Yang pancarkan sinar terangi bumi
Ku buka mata dengan mu di sisi
Melihat senyum mu yang berseri

Mungkin besok kau tidak di sini
Hati ini kan selalu menanti
Ku jaga sepenuhnya cinta ini
Untuk engkau yang ku rindu di sini