Jumat, 15 Mei 2015

MEMORY YANG TAK TERLUPAKAN



Memory dalam jiwa ini bergejolak berusaha ingin keluar. Memory yang telah lama ku pendam dalam – dalam yang ingin sekali hanya ku jadikan kenangan yang bisa mengisi hari – hariku ini. Memory yang ingin aku jadikan pelajarana bagaimana rasanya mencintai. Memory yang membuatku harus berkamuflase sebagai sang penembak runduk yang hanya bisa terdiam tanpa melakukan gerakan apapun untuk mengamati. Hanya bisa diam melihat segala kejadian sembari menunggu datangnya kesempatan.

Tapi apa daya, memory itu dulu bagaikan misi berat yang harus ku emban dengan penuh pengorbanan meski berujung kegagalan. Tidak gagal, tapi aku menyerah dengan memory itu yang ketika sang memory mulai berpindah ke rumah barunya.

Namun ada yang aneh di sini. Aku merasa senang sekali saat memoryku kini telah terbang dan hinggap pada alam bawah sadar si dia. Si dia yang menurutku seseorang yang baik dunia dan akhiratnya. Si dia yang kini telah melampauiku untuk terbang tinggi menembus mimpi – mimpinya.
Mungkin inilah nikmat yang alloh berikan padaku. Sang memory kini memang pergi namun meninggalkan sejuta arti yang bisa membuatku merasa menjadi sang lelaki sejati. Yang membuatku menyadari bahwa aku harus berusaha lebih keras lagi.

Hai memory, meski  kini kau telah  terbang tuk pergi tapi satu yang kurasakan dari kehadiran dirimu. Perasaan ini bukanlah perasaan yang seperti dulu saat aku pertama kali mengingatmu. Kini yang kurasakan adalah kebahagiaan sebagai seorang saudara yang melihat saudaranya bahagia. Ya, sekarang ku rasakan itu. Kau saudaraku, saudara dalam imanku. Saudara dalam perjuanganku.

Dulu terkadang aku berfikir, pada siapa memoryku akan ku serahkan. Namun kini aku yakin sang memory telah mendapatkan rumah barunya. Rumah yang bisa membuatnya terbang lebih tinggi lagi.
Memory, kini kau memang telah berpindah ke dalam tempat singgahmu yang baru. Namun Alloh kini telah memberiku memory baru yang telah memberikan sinyal kepastian. Yang aku yakini bahwa ini adalah pemberian Alloh yang besar setelah ku coba tuk relakanmu singgah ke tempat lain.

Harapanku kini hanyalah semuga aku dan memoryku kini bisa benar – benar sesuai yang diharapkan. Bisa menjadi memory yang bisa hilang, tapi menjadi prasasti yang terukir indah dalam lubuk hati yang terdalam.

Hai memoryku yang baru dan saudara memoryku serta si dia, semuga kita semua bisa menjalani kehidupan yang Alloh berikan tanpa adanya pelanggaran yang membuat kebarokahan nikmat Alloh ini berkurang. Semuga kita semua bisa bertemu lagi sebagai saudara yang seutuhnya di suatu hari nanti. Amiiiiiiin ;)

2 komentar: