Cinta, sebuah perasaan yang
sangat indah yang di berikan sang pencipta ke kita semua, rasa yang membuat
hati kita meledak ledak bila bertemu seseorang yang kita cintai. Sebuah rasa
yeng membuat kita sulit tidur saat memikirkannya atau mungkin akan terasa
selalu ingin tidur untuk bertemunya di dalam mimpi. Sebuah rasa sang membuat
pikiran kita menjadi sedikit kacau seperti computer yang sedang ngelag karna
memproses sesuatu yang berat. Rasa yang membuat para remaja menjadi sedikit
gila, bagai tahi kucing berbau wangi, kalo tahi kucing rasa coklat berarti gila
beneran karena makan tahi kucing, hehehe.
Tapi, di balik itu semua cinta
menyimpan banyak misteri. Cinta terkadang menjadi pudar dan berubah menjadi
sosok yang menyeramkan bernama nafsu. Cinta
berubah dari anugrah menjadi sebuah masalah. Cinta berubah dari sesuatu yang
indah menjadi sebuah senjata syaitan yang menghilangkan berkah. Begitulah cinta
bekerja bila kita lupa bila cinta itu yang memberikan adalah pencipta kita. Syaitan
akan memanfaatkanya menjadi senjatanya untuk menghancurkan anak turun adam agar
menemaninya dalam neraka yang terdalam.
Akibat penyimpangan cinta
tersebut kita jadi lupa diri terhadap sang pencipta cinta itu. Kita melupakaNya,
melupakan utusanNya bahkan kita melupakan hidup kita. Rasa cinta itu mulai
berkembang menjadi sebuah nafsu. Kita akan selalu berusaha bagai mana cara kita
memiliki si dia, seseorang yang telah membuat kita meletakan rasa cinta yang
salah ini padanya. Tanpa kita sadari semua yang di atas terjadi. Seakan hidup
bila tanpa dirinya hati kita hampa, semangat kurang, hanya terbayang dirinya
seorang.
Sekarang mari kita merenung,
untuk siapakah cinta yang sebenarnya…….
Cinta kita sejatinya yang paling
utama adalah untuk sang pencipta cinta, Alloh yang maha menyayangi dan
mencintai kita semua dan untuk mencintai rasulnya. Namun tidaklah salah bila
kita mencintai orang lain. Tapi, yang harus kita ingat adalah “CINTAILAH KARNA
ALLOH” . Cinta kita akan terjaga dari syaitan yang akan menghancurkan cinta itu
menjadi sebuah nafsu.
Cinta karna Alloh itu gimana
yaa??
Bila kita mencintai seseorang janganlah kita memiliki rasa yang egois untuk
memilikinya. Si dia bukanlah milik siapa – siapa, si dia hanyalah milik Sang
pencipta cinta. Boleh kita berharap dia untuk jadi pendamping kita. Mintalah pada
sang pemiliknya, janganlah kita sekali – kali mencoba untuk mendekatinya dengan
cara yang salah (ex : ngajak pacaran, SMSan, Telponan, dll ). Biarlah cinta ini
hanya alloh dan kita yang mengetahui. Pasrahkanlah pada Alloh, biar alloh yang mengaturnya.
Cintailah si dia bukan karna
parasnya yang cantik ataupun tampan. Lihatlah bagaimana dirinya menjalankan
perintah agamanya dan menjauhinya. Cintailah si dia karena akhlaq mulianya
sehingga membuat dirimu yakin bahwa si dialah yang bisa bekerjasama membangun
istana surga.
Bila ternyata bukan dia sang pembawa
cinta kita, kita tidak perlu bersedih karena cinta kita adalah cinta yang
karena Alloh. Cinta kita sudah kita pasrahkan ke Alloh untuk di serahkan pada
siapapun yang alloh kehendaki untuk membangun istana surga kita.
- Cinta sejatinya akan mengajarkan kita pada kebaikan, sedangkan nafsu akan mengajarkan pada kejelekan.
- Cinta yang di berikan Alloh pada kita wajib kita syukuri agar tidak di hapus oleh Alloh dan berubah menjadi nafsu dengan memperbanyak beribadah padanya.
- Untuk mendapatkan cinta kita, kita harus mendapatkan cinta dari Alloh. Alloh hanya mencintai hamba – hambanya yang beriman.
- Cinta sejati akan menunjukan jalan menuju surge, sedangkan nafsu akan menunjukan dalam jurang kehinaan dan kepedihan selama – lamanya.